CEGAH DBD DENGAN JUMANTIK

Untuk mengantisipasi terserang nya DBD kemarin tanggal 21 November 2019 Desa Sumberagung  khususnya bidan desa dengan puskesmas Rejotangan mengadakan sosialisasi Program satu rumah satu jumantik. Apa itu jumantik ?Jumantik adalah Juru Pemantau Jentik. Kader pemantau terdiri dari ketua RT  sedesa sumberagung., Adapun guna program Jumantik yakni Untuk menggalakkan program PSN Pemberantasan sarang nyamuk. Sosialisasi tersebut tak hanya di hadiri oleh Ketua RT  namun juga mengikut sertakan tokoh masyarakat hingga kader kader kesehatan ditingkat desa. Sosialisasi itu bertujuan untuk memberikan wawasan tentang apa itu program Jumantik bagi warga dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan rumah khususnya menguras tempat tempat penampungan air mulai dari bak mandi hingga tempat penampungan air lainnya.  Minimal 3 kali seminggu. Bidan Nila yang selaku narasumber menambahkan bahwa “Desa Sumberagung untuk penyakit DBD di tahun 2019 ini adalah desa yang paling banyak terjangkit penyakit yang di sebabkan oleh nyamuk Aides aigepty tersebut.

Para peserta sosialisasi tersebut juga diberikan pemahaman tentang bagaimana cara mengisi form pemantau jumantik, form tersebut kemudian nantinya akan diberikan kepada warga.

Bidan tersebut juga menuturkan bahwa “Kader pemantau juga harus memberikan pemahaman kepada warga pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan apa saja kegunaan form pemantau jumantik tersebut. Dan mengingatkan pada warga untuk menempelkan form tersebut didepan rumah agar mudah di lihat kader pemantau saat door to door memantau form tersebut setiap minggunya.

Program Jumantik akan dimulai januari 2020 dan Semoga di tahun 2020 desa sumberagung menjadi desa yang bersih dan terbebas dari segala jenis penyakit khususnya DBD.

Sosilisasi tersebut ditutup pada pukul 10.50 wib.

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?